White Day : Tsuki Ga Kirei Desu Ne?
Camelot Regnum 'Slight' Project : White Day {Tsuki Ga Kirei Desu Ne?} |SoriSup|. © Hammy_Vanilla_02
BoBoiBoy/BoBoiBoy Galaxy. © Animonsta Studios/Monsta.
Camelot Regnum 'Slight' 2nd Project : White Day. © @Camelot_Regnum
Cover(s) + Prompt/Theme. © @Arumicchi35
Tsuki Ga Kirei Desu Ne? |SoriSup|. © @Hammy_Vanilla_02 (Me)
Pairing : SoriSup (BoBoiBoy Sori × BoBoiBoy Supra)
Length : One-Shot Story.
Genres : Genderbend!AU,Straight,Romance,Fluff,Married Life,Etc.
Warnings : Straight (Boy × Girl),No Super Powers,No Aliens/Robots/Etc,Female! Genderbend/Gender Switch! Supra,Out of Characters (OOCs),Standard + Non-Standard Language (Bahasa Baku + Non-Baku),Typo(s) Everywhere,Please Give Me (Us) Your Votes and Comments If Ya Like My (Our) Stories,and Please Press the 'Back' Button and Exit Well From This Story If Ya Don't Like My (Our) Stories,I (We) Don't Take Any Profits/Materials From This Story,I (We) Do Not Accept Gossipers/Haters and Plagiarists/Copy Paste (Or Later,I (Icy) Will Take Care of Y'All Directly!),Etc.
I (We) Have Warned Y'All,Baby~! <3
I (We) Hope Ya Like and Enjoy My (Our) Story~! ^^
Happy Reading,Min'na-san~~! ^^
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
'White Day : Tsuki Ga Kirei Desu Ne?'
______~♡~______
"Huft- capek!"
Puk!
Kepala disandarkan di bahu lebar nanti kokoh sang suami.
"Emang rame banget tadi?" Tangan yang lebih lebar dan besar tersebut mengusak pelan rambut sang istri.
"Banget,mana pada bawa rombongan lagi."
Kedua insan berbeda gender itu tetap berjalan santai di atas trotoar dengan deretan toko-toko, beberapa di antaranya bahkan dihias dengan sedemikian rupa dengan warna pink dan merah.
"Kamu sendiri emangnya gak capek?"
"Ya ... Capek,sih.Soalnya banyak banget yang mesen buat white day."
Kepala sang istri menegak. "Lah- udah white day lagi rupanya- kirain masih lama."
"Kamu itu,'kan, jarang banget liat kalender.Makanya sering lupa tanggal sama hari. "
Ctak!
"Ouch-" ringis sang istri,tatapan tajam pun ia arahkan ke arah sang suami. "Sakit,tau,Sori! Ihhh!"
"Bahahaha! Sorry-sorry~ habisnya kamus lucu banget,sih,Supra~"
"Hilih,dasar modus!"
"Btw,kita makan malam di luar,yuk! Sori dah laper,nih." ajak sang pria mengalihkan topik pembicaraan.
"Hm ... ya,udah,ayo."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kamu lagi liatin apaan,sih,Ri?" tanya Supra seraya menyuapkan croffle ke dalam mulutnya.
Sori yang memandang wanita di depannya menjawab, "Lagi liat bulan,cantik banget."
"Ri ... di sini mana ada bulan,ada-ada aja kamu."
Sori menggeleng. "Bukan bulan yang itu,ih!"
Supra mengernyit bingung. "Terus?"
Senyum miring terukir di bibir sang suami. "Bulan cantikku,yang lagi duduk di depanku,yang lagi makan."
Otak Supra langsung loading.
10℅ ...
20℅ ...
30℅ ...
40℅ ...
50℅ ...
60℅ ...
70℅ ...
80℅ ...
90℅ ...
100℅ ...
Complete!
Pssttt~
Wajah Supra langsung memerah.
PLETAK-!
"O-Ouch- h-hei- kenapa kau malah menjitakku?!" ucap Sori tak terima.
"Si-Siapa yang mengajarimu menggombal seperti itu,bo-bodoh-?!" Dengan tergagap kecil,Supra berujar.
"Alololo~ merajuk,eh~? Merahlah,tuh~"
"Di-Diam!"
"Tsun~ de~ re~ tsun-tsun~"
"Heh!"
Tanpa mereka sadari,jika keduanya kini tengah menjadi bahan tontonan seluruh pengunjung restoran yang ada di sana.Tenang,mereka hanya gemas dengan tingkah sepasang suami-istri itu,kok.Soalnya cara bertengkar mereka lucu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sinar bulan purnama menerpa keduanya,yang kini berjalan beriringan seraya bergandengan tangan.
"Tau gak kenapa aku suka banget sama bulan?"
Supra menggeleng. "Gak tau,emang kenapa?"
Kembali,Sori tersenyum.Bukan senyum miring,namun senyum tulus. "Karena bulan ngingetin aku sama kamu."
Langkah kaki keduanya berhenti. "Hee? Kok-?"
"Kamu pasti bingung,ya?" Sori mengalihkan atensinya ke arah bulan purnama di atas langit. "Soalnya bulan itu cantik dan anggun,persis kayak kamu.Malahan pas pertama kali kita ketemu,aku pikir kamu orang yang sombong saking anggunnya,soalnya kamu dulunya itu kayak anak bangsawan gitu."
Tatapan Supra masih belum lepas dari wajah sang suami,meski ada sedikit rona merah di kedua pipinya. "A-Aku gak kayak gitu,kok ... aku cuma gak mau dianggap rendah dan sebelah mata ... lagian sifatku waktu itu gara-gara ajarannya ayah pas masih kecil.Katanya perempuan atau wanita itu harus anggun dan berani biar gak ditindas dan disegani."
"Tipikal ayahmu sekali." Sori tertawa kecil. "Dan itu berhasil,kamu jadi disegani semua orang di sekolah dulu,termasuk aku."
Pipi kanan digaruk,meski pun tak gatal sama sekali. "Y-Ya,gitulah ...."
Senyap,itulah keadaan mereka saat ini.Bukan,bukan karena canggung.Namun,mereka menikmati sang dersik malam yang disertai cahaya matahari yang dipantulkan oleh sang bulan purnama.
Ah,hanya Supra saja yang diam menatap bulan,sedangkan Sori justru tengah menatap wajah sang istri saat ini.
Betapa beruntungnya ia bisa menikahi dan memiliki Supra saat ini,mengikat sang gadis yang dulu ia cintai diam-diam dalam ikatan suci sehidup semati.
Tak pernah terbayangkan olehnya,jika ia bisa menghabiskan sisa masa hidupnya berdua dengan Supra,hingga kematian yang akan memisahkan keduanya suatu saat nanti.
"Tsuki ga kirei desu ne ...." ucap Sori lirih.
"Hm? Kamu bilang apa,Ri?" Atensi Supra kembali ke arah sang suami.
Sori terdiam,tangannya mulai membuka dan mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas selempangnya,lalu memberikannya kepada Supra,yang kini menatapnya dengan kaget bercampur bingung.
"Ini ...."
"What for? (Untuk apa?)" tanya Supra bingung.Meski begitu,tangannya tetap menerima pemberian sang suami.
"Tidak merayakannya,bukan berarti tak bisa memberikan sesuatu kepada pasangan,'kan?" Sori tersenyum lembut.
Sang wanita menunduk,ia membuka kotak itu perlahan.Dan ketika ia melihat isinya,Supra sedikit membulatkan matanya.
(Image/Pict From : Pinterest)
"D-Donat bentuk Pi-Pikachu-?" gumam Supra terkejut.
Dengan ragu,Sori menggaruk tengkuk lehernya yang tak bayar. "Err ... i-iya ... ma-maaf kalau bentuknya agak aneh,aku baru diajari Sopan seminggu soalnya,makanya kurang sesuai ekspektasi.Ugh- a-aku harap kamu suka,ya."
Supra tak menjawab,ia menggenggam dan mengangkat salah satu donat yang mirip Pikachu tersebut.Menggigitnya sedikit,ia pun mengunyahnya perlahan.
Sedangkan Sori sudah komat-kamit,berharap rasa donat buatannya tak mengkhianati hasil yang ia harapkan.
"... Sori ...," Beberapa detik kemudian,suara Supra yang memanggil namanya pelan pun terdengar.
"I-Iya?" Sori pun membalasnya dengan gugup.
Sang wanita tersenyum lembut. "Tidak perlu menunggu valentine atau white day yang datang setahun sekali untuk menyalurkan cinta dan kasih sayang," Supra berjinjit,lalu mengecup pelan pipi kanan Sori secara perlahan. "Karena bagiku,setiap hari merupakan hari di mana kita bisa menyalurkan rasa cinta dan kasih sayang kita,setiap waktu."
Sori mengerjabkan matanya,wwajahnya bersemu merah,seraya memegang pipi kanannya yang habis dikecup oleh sang istri. "Eh-?" Hanya itu yang bisa Sori ucapkan.
"Enak,walau agak sedikit kemanisan buatku." Gigitan yang lebih besar,Supra kembali memakan donat tersebut. "Tapi,gak apa-apa.Namanya juga baru belajar,aku menghargainya." Donat yang ia pegang pun disodorkan tepat di depan sang pria. "Mau? Cobalah buatanmu ini."
Masih sedikit loading,Sori mendekat,lalu menggigit sisi donat bekas gigitan sang istri dan mengunyahnya.
"Kalau aku bulan,maka kau adalah matahari." celetuk Supra tiba-tiba.
Sori menelan donat yang telah ia kunyah. "Kenapa begitu?"
"Bulan tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri,'kan?" Supra tersenyum lembut. "Bulan bercahaya karena permukaannya memantulkan cahaya dari Matahari.Meski terkadang bulan tampak bersinar sangat terang,bulan sebenarnya hanya memantulkan sekitar 3 hingga 12 persen sinar matahari yang mengenainya."
"Uhhh ... ya,benar." Sori mengangguk setuju.
"Jadi,jika aku adalah bulan,maka kamu adalah matahari.Karena aku tak bisa menghasilkan cahaya sendiri,aku membutuhkanmu sebagai matahariku,agar aku bisa memantulkan cahayu dan terlihat seolah-olah seperti mengeluarkan cahayaku sendiri di mata orang lain." ujar Supra.
Memang benar.Karena tanpa matahari,bulan takkan bisa terlihat bersinar di mata orang yang memandangnya kala malam.
Itulah yang Supra rasakan.Karena tanpa Sori,dirinya bukanlah siapa-siapa.
Grep!
Pelukan erat nan hangat membungkus tubuh yang lebih kecil,beban berat di bahu sebelah kanan turut dirasakan.
"... Sori ...?" panggil Supra bingung.
"Tsuki ga kirei desu ne,Supra!" ucap Sori penuh percaya diri.
Kembali,Supra tersenyum lembut,matanya memancarkan binar cinta dan kehangatan. "Ha'i,totemo tsuki ga kirei desu,Sori ...." Pelukan hangat itu pun ia balas,Supra tertawa pelan,tawa yang penuh akan makna kebahagiaan.
Dersik yang menerpa mereka,tak membuat suasana terganggu,justru keduanya semakin berpelukan erat,dditemani dengan langit malam tanpa bintang.Meski begitu,sang bulan purnama yang Memantulkan cahaya matahari tersebut menemani kedua pasangan suami-istri yang tengah saling berbagi kehangatan,rasa cinta,dan kasih sayang.
"Sang Matahari" dan "Sang Bulan",itulah mereka berdua.
Meski bertolak belakang,namun nyatanya mereka saling membutuhkan dan saling melengkapi.
Mereka akan terus bersama,baik suka mau pun duka,hingga sang maut menjemput mereka.
Jalan perjuangan mereka masih panjang,mereka tahu it.Dan mereka takkan pernah menyerah dan berhenti begitu saja di tengah jalan.
Karena mereka adalah Sori dan Supra," Sang Matahari" dan "Sang Bulan",dua insan yang ditakdirkan oleh garis takdir sang Tuhan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tidak perlu menunggu valentine atau pun white day untuk mengungkapkan dan menyalurkan rasa cinta dan kasih sayang,karena setiap hari adalah hari di mana kita bisa melakukan hal tersebut."
-
-
-
-
-
'Camelot Regnum 'Slight' 2nd Project : White Day {Tsuki Ga Kirei Desu Ne?} [WP'S'2ndP:WD{TGKDN?}]'
'End.'
_____~♡~______
Thursday.March 9th,2023.
08 : 32 A.M..
Depok,West Java,Indonesia.
Sign,
1.) Hammy Intan Nur Permatasari (Hammy/My/Amy)
2.) Vanilla Putri Nabilla Azhari (Vanilla/Vani/Nilla/Illa)
3.) Icy Rahmawati Chandra Purnamasari (Icy/Cy/Cycy)
Hammy_Vanilla_02
Words : 1.341 Words.
╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
Camelot Regnum 'Slight' Project : White Day {Tsuki Ga Kirei Desu Ne?} |SoriSup|. © @Hammy_Vanilla_02 (Me)
Status : END!/DONE!/COMPLETED!/FIN!/FINISH!
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝
Bạn đang đọc truyện trên: truyentop.pro